MARI BERBAGI PENGETAHUAN,
PENDAPAT ANDA SANGAT BERMANFAAT.

Tuesday, March 8, 2011

Sikap Otoriter Terhadap Tumbuh Kembang Anak

Setiap orang tua sudah pasti menginginkan yang terbaik bagi sang anak, usaha apapun akan dikerahkan demi  pertumbuhan dan perkembangan si anak. Cara mendidik dan merawat sang anak sangatlah berbeda antara keluarga yang satu dengan yang lainnya, hal ini tergantung pada profesi, tingkat emosional, lingkungan dan suku, seperti contoh seorang yang berprofesi tentara akan mendidik sang anak dengan sikap keras dan tegas, keluarga yang berasal dari suku jawa akan mendidik sang anak dengan lemah lembut.
            Setiap orang tua pasti menginginkan sang anak tumbuh menjadi anak yang berbakti, taat, dan patuh, oleh karena itu stigma orang tua yang di bawa sejak turun temurun hingga saat ini bahwa untuk membentuk kepribadian anak yang taat maka haruslah di didik dengan  otoriter sehingga sang anak akan tumbuh menjadi anak yang tak membangkang,patuh baik kepada orang tua maupun orang lain dalam kehidupannya dan disiplin yang tinggi.
            Perspektif sempit tersebut sangatlah salah, sebab dengan pengasuhan anak yang otoriter akan mempengaruhi kreativitas anak, karena anak akan merasa bahwa apa yang harus ia lakukan sudah ada yang mengatur dan ia tinggal terima dan melaksanakannya, dan sifatnya hanya untuk membanggakan orang yang memerintahnya, sehingga tidak timbul dalam dirinya sikap ingin mencoba hal lain sesuai dengan keinginannya, ia akan terus merasa terkekang dan terikat dalam setiap perilakunya.  Didikan dan pola asuh yang otoriter menghilangkan sikap kreativitas dalam diri anak dan daya inovatif.
            Seharusnya orang tua membimbing dan mengasuh anak dengan demokrasi, mendengar dan mendukung perilaku dan tindakan positif anak, sehingga ketika ia mulai tumbuh dewasa ia kana menjadi pribadi yang kreatif dan inovatif dengan tidak merasa terkekang dan terikat sedikitpun.

No comments:

Post a Comment